Tanjungpinang - Malam-malam tapi lapar di Tanjungpinang? Saatnya keluar dari hotel dan carilah di peta Akau Potong Lembu. Inilah wisata kuliner malam asyik di Tanjungpinang.
Soal wisata kuliner, Tanjungpinang sudah tidak perlu diragukan lagi, deh. Ada banyak pilihan yang menggiurkan buat traveler. Mulai dari kuliner seafood, masakan Melayu, Padang, hingga Chinese Food.
Nah, orang Tanjungpinang sendiri hobi kulineran. Mereka suka keluyuran di malam hari buat cari makan. Salah satu tempat legendaris yang dituju warga Tanjungpinang buat kulineran malam, apalagi kalau bukan Akau Potong Lembu.
Dilihat dari namanya, spot wisata kuliner satu ini memang unik. Bagi traveler yang baru pertama kali ke Tanjungpinang, di dalam hati pasti bertanya-tanya, kenapa tempat ini bernama Akau Potong Lembu?
Ramainya Akau Potong Lembu (Wahyu Setyo Widodo/detikcom)
Rupanyam nama Akau Potong Lembu itu tidak langsung tercipta, melainkan ada cerita di baliknya. Akau adalah nama pedagang keturunan Tionghoa yang membuka warung kopi di daerah Kota Tua Tanjungpinang. Warung Akau terkenal dan banyak dikunjungi orang.
Di tahun 90-an, Akau pindah ke Jalan Potong Lembu. Dinamakan Jalan Potong Lembu, karena di sana banyak terdapat tukang jagal sapi alias tempat pemotongan hewan. Lama-kelamaan, nama tempat ini pun dikenal sebagai Akau Potong Lembu.
Bentuk Akau Potong Lembu sendiri seperti sebuah food court raksasa dengan puluhan meja dan kursi yang terhampar di lahan outdoor nan luas. Sementara, para pedagang makanan berada di sepanjang jalan mengelilinginya.
Traveler tinggal berkeliling dan pilih yang disuka (Wahyu Setyo Widodo/detikcom)
Kalau mau makan, traveler tinggal berkeliling saja untuk memilih menu makanan apa yang mau dimakan. Aneka olahan seafood, kwetiau, nasi goreng, ikan bakar, sate padang, hingga bubur pun ada.
Setelah memilih mau makan apa, pedagang akan memasakkan pesanan traveler. Traveler tinggal duduk manis di meja, sang pedagang yang akan mengantarkannya ke sana.
Menariknya, meski kondisi Akau Potong Lembu sedang ramai banget penuh dengan orang, sang pedagang pasti bisa menemukan dimana traveler duduk dengan mudah. Padahal bagi orang biasa, hal itu sangat sulit dilakukan.
Mereka seperti punya indera keenam saja. Sesudah makanan diantar ke meja, baru traveler membayar sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan si pedagang.
Aneka makanan di Akau Potong Lembu (Wahyu Setyo Widodo/detikcom)
Beberapa kuliner yang detikTravel rekomendasikan untuk dicoba adalah kwetiau seafood, nasi ayam, aneka gorengan ikan, hingga lontong goreng yang khas. Jangan lupa cobain juga Gonggong, sejenis siput laut khas dari Kepulauan Riau.
Untuk minumnya, jangan lupa cobain es koteng dengan banyak isian. Rasanya sungguh menyegarkan! Ada juga es cendol dan teh obeng yang cocok dipadukan dengan makanan apa saja.
Oh iya, karena ada banyak warga keturunan Tionghoa yang tinggal di Tanjungpinang, maka ada banyak pula kuliner non halal yang dijual di Akau Potong Lembu. Bagi yang muslim, pastikan pedagang makanan yang traveler pilih mencantumkan logo halal.
Seporsi kwetiau lezat (Wahyu Setyo Widodo/detikcom)
Jangan sekali-sekali memilih pedagang yang menuliskan nonhalal di kedai makanannya. Pedagang makanan nonhalal memang diwajibkan mencantumkan tulisan non halal di depan kedainya, agar traveler beragama muslim tidak salah memilih.
Buat traveler yang mau kulineran malam di Akau Potong Lembu, spot kuliner ini buka setiap hari. Jam bukanya mulai dari pukul 17.00 hingga 00.00 WIB. Harga makanan di sini dibanderol mulai dari Rp 10 ribuan hingga Rp 50-ribuan.
Komentar
Tulis Komentar