Bengkalis - Pulau terluar Rupat di Riau tak hanya punya pasir pantai putih, tapi juga aneka wisata kuliner. Berikut kuliner khasnya yang bisa jadi rekomendasi.
Dalam ekspedisi Tapal Batas detikcom yang didukung oleh BRI, detikTravel berkesempatan menjelajahi pesona pulau yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) tersebut. Wisata kulinernya juga tak kalah menarik.
Mencari tahu lebih jauh soal kuliner khasnya, detikTravel bertanya langsung pada Kadisparbudpora Kabupaten Bengkalis, Afrizal, saat ditemui detikTravel di Pekanbaru.
"Makanan khas kita kalau di Rupat itu makanan laut, karena kita terkenal sekali dengan ikannya yang sangat segar-segar itu dengan harga murah. Udang, kepiting, kita juga punya kepah seperti kerang juga cuma warnanya kuning itu sangat gampang kita dapatkan," pungkas Afrizal.
Yang menarik, kerang bernama kepah itu disebut Afrizal tidak memiliki kandungan kolesterol tinggi dan aman untuk dikonsumsi semua orang.
"Cuma dari kata teman-teman kolesterolnya tidak tinggi. Cuma kita rebus kayak sup itu luar biasa rasanya. Kita hasil laut nggak ada yang dari es, langsung diolah," tambahnya.
Dalam kegiatan Tapal Batas di Pulau Rupat, Bengkalis, Riau, detikcom melakukan sebuah perbincangan dengan Ali Musa. Sang jutawan dari ikan asap atau ikan salai (Pradita Utama/detikTravel)
Selain itu, Rupat disebut Afrizal punya kuliner nikmat lain seperti bolu kemojo serta aneka ulahan berbahan dasar durian. Bengkalis sendiri dikatakan Afrizal sebagai penghasil buah durian.
"Tiap tahun kita mengadakan lomba makan durian. Dengan hanya 50 atau 75 ribu rupiah bisa makan sepuasnya. Itu saking membludaknya, kalau musim durian sangat luar biasa. Itu duriannya beda. Saya sudah coba dari Medan, tapi dari Bengkalis itu luar biasa sekali enaknya," tutup Afrizal.
Menambahkan Afrizal, Kepala UPT Pengelolaan Pariwisata Pulau Rupat Kecamatan Rupat Utara yang bernama Hazri juga punya sejumlah rekomendasi lainnya.
"Kuliner kita di sini ada kerupuk ikan, kemudian ada manisan asam paye kelubi. Kemudian kuliner dodol sawit, ada juga keripik sawit. Juga ada lempuk," ucap Hazri.
Hanya harus diketahui, mencari kuliner khas Pulau Rupat bisa terbilang susah-susah gampang. Mayoritas warung yang ada di sana menjual makanan Minang dan Melayu, tapi tak banyak yang menjual makanan khas.
Oleh sebab itu, direkomendasikan agar traveler meminta tolong pada pemilik warung makan atau hotel untuk menyediakan kuliner tersebut. Walau tak ada di menu, tapi kuliner itu bisa disajikan.
Komentar
Tulis Komentar