Jakarta - Maskapai Sriwijaya Air dinilai sebagai salah satu maskapai teraman di Indonesia. Menurut situs pemeringkat maskapai AirlineRatings, maskapai Sriwijaya Air mendapatkan empat bintang dalam hal keselamatan.
Hal itu diukur berdasarkan rekam jejak kecelakaan selama 10 tahun terakhir. Jika dilihat dari pemberitaan dalam kurun waktu 2008-2020, kecelakaan yang dialami maskapai ini didominasi dengan insiden tergelincir. Barulah pada 2021 ini, pesawat Sriwijaya Air dilaporkan jatuh.
Ini daftar kecelakaan yang pernah menimpa Sriwijaya Air:
27 Agustus 2008
Pesawat Sriwijaya Air tercatat pernah mengalami kecelakaan pada 27 Agustus 2008. Kala itu pesawat jurusan Jakarta-Jambi dengan nomor penerbangan SJ O62 mengalami pendaratan melewati batas (overrun) ketika mendarat di Bandara Sultan Thaha, Jambi.
Pesawat jenis Boeing 737-200 itu membawa 125 penumpang dan 6 awak. Pesawat tergelincir hingga masuk ke dalam areal persawahan karena landasan pacu dalam keadaan basah dan licin.
Seluruh penumpang pesawat dilaporkan selamat namun seorang petani yang tengah berada di sebuah gubuk dilaporkan meninggal. Sementara itu istri dan anaknya terluka.
20 Desember 2011
Pesawat Sriwijaya Air kembali tergelincir, kali ini di Bandara Adisucipto Yogyakarta. Pesawat dengan nomor penerbangan SJ 230 itu melayani rute Jakarta-Yogyakarta. Pesawat ini membawa 129 penumpang yang semuanya selamat.
Pesawat diketahui keluar dari landasan pacu ketika mendarat dengan kecepatan tinggi. Pesawat itu melaju mendekati Kampus Akademi Angkatan Udara (AAU), kemudian berbelok ke arah kiri dan masuk ke area rerumputan.
Pesawat akhirnya berhenti dalam jarak 2 meter dari landasan. Peristiwa yang terjadi pada 20 Desember 2011 itu dipicu kondisi landasan yang licin akibat hujan lebat.
1 Juni 2012
Selang 6 bulan tepatnya 1 Juni 2012, insiden pesawat Sriwijaya Air tergelincir kembali terjadi. Kejadian itu terjadi di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Pesawat yang digunakan adalah Boeing 737-400 yang mengangkut 165 orang dan 1 engineer. Semua dinyatakan selamat.
19 Oktober 2012
Masih di Bandara Supadio, Pontinak, pesawat Sriwijaya Air mengalami insiden tergelincir. Insiden ini terjadi pada 19 Oktober 2012 tepatnya pukul 16.45 WIB.
Pesawat yang tergelincir berasal dari Jakarta dan membawa 160 penumpang. Beruntung dalam kejadian ini penumpang tak ada yang terluka.
Peristiwa ini terjadi ketika bandara diguyur hujan deras. Pilot menyebut pesawat itu sudah direm namun terus meluncur karena landasan yang licin.
31 Mei 2017
Pesawat Sriwijaya Air lagi-lagi tergelincir, kali ini ketika mendarat di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat. Kala itu pesawat bernomor penerbangan SJ 570 itu tergelincir keluar landasan sejauh 20 meter.
Insiden terjadi karena kondisi landasan pacu yang basah usai diguyur hujan deras. Beruntung seluruh penumpang dilaporkan selamat.
9 Januari 2021
Setelah beberapa tahun Sriwijaya Air menyandang gelar maskapai teraman di Indonesia, sayangnya musibah kecelakaan terburuk justru dialami di awal tahun 2021.
Pada 9 Januari 2021, sekitar pukul 14.40 WIB pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang bertolak dari Jakarta menuju Pontianak dilaporkan hilang kontak. Belakangan diketahui pesawat itu telah jatuh ke laut.
Pesawat ini membawa 62 orang penumpang yang sampai hari ini masih terus dicari dan dievakuasi. Tim DVI Polri telah berhasil mengidentifikasi satu korban dan mengumpulkan 74 kantong jenazah yang berisi potongan tubuh korban.
Sementara itu puing-puing dan properti pesawat juga terus dihimpun, termasuk black box yang menyimpan rekaman akhir sebelum pesawat jatuh. Ini akan digunakan dalam investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Komentar
Tulis Komentar