Tripcle / Infos / Detail Tripcle

Tembok Pemisah Si Kaya dan Si Miskin

Tembok Pemisah Si Kaya dan Si Miskin
Tembok Peru (El Comercio/EFE/BBC)

Lima - Kota Lima di Peru punya sebuah tembok yang tak biasa. Namanya tembok pemisah antara si miskin dan kaya. Duh!

Tembok ini beridiri sepanjang 10 km yang memisahkan dua wilayah Kota Lima, San Juan de Miraflores dan Surco. Tembok ini dijuluki Wall of Shame.

Wilayah San Juan de Miraflores dihuni oleh penduduk kaya. Perumahannya sangat mewah, tertata rapih dan bertingkat-tingkat. Sementara Surco berisi pemukiman kumuh, penuh sampah dan gersang. Ya, ini wilayah untuk si miskin.

Dengan tinggi 3 meter, tembok pemisah tak dibuat polos begitu saja. Bagian atas tembok diberi kawat berduri. Sehinnga membuat orang sulit untuk manjat.

Kemunculan tembok ini diusulkan oleh orang-orang kaya di San Juan de Miraflores. Rupanya orang-orang kaya di sana takut barang-barangnya dicuri oleh prang-orang miskin. Sehingga dibuatlah tembok pemisah ini.

Bicara soal kriminalitas, angka kriminalitas di Kota Lima memang tergolong tinggi. 30 % Dari 30 juta pendduduknya, pernah menjadi korban kejahatan. Maka tak heran, jika orang-orang kaya di San Juan de Miraflores membangun tembok demi keamanan mereka.

Salah satu tingginya angka kriminalitas di Peru adalah karena faktor ekonomi. Khususnya bagi penduduk yang ekonominya lemah, mereka tidak mendapat perhatian dari pemerintah.

Jangankan untuk pendidikan dan kesehatan, harga air di Kota Lima saja sangat mahal! Asal tahu saja, Kota Lima sendiri merupakan salah satu tempat terkering di dunia yang jarang hujan.

Oxfam International, suatu lembaga kemanusiaan mengungkapkan fakta mengejutkan. Orang miskin di Kota Lima membayar sepuluh kali lipat untuk air dibanding orang kaya. Itu baru harga air, belum harga-harga lainnya.

Kembali ke Wall of Shame, sudah banyak lembaga-lembaga kemanusiaan atau organisasi yang meminta untuk tembok pemisah si kaya dan si miskin itu dirubuhkan. Bahkan, masyarakat Surco sendiri sudah beberapa kali melayangkan pesan tersebut kepada pemerintah.

Hingga kini, hujatan dan seruan untuk merubuhkan tembok pemisah si kaya dan si miskin terus berlanjut. Walau tujuannya agar mencegah kejahatan, tapi sesuai namanya, 'Wall of Shame' dianggap sebuah aib yang tidak berperikemanusian.

limakota-limaperutembok-pemisahwall-of-shame

Berita wisata dan travel terkait

Lihat juga berita travel lainnya

Komentar

No results found.

Tulis Komentar

Math, for example, 45-12 = 33

Berita dan informasi terbaru

Berita Trending