Tanjungpinang - Tanjungpinang punya satu vihara yang unik, karena di dalamnya ada 1.000 patung dengan beragam ekspresi wajah yang berbeda. Seperti apa penampakannya?
Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, begitulah nama lengkap dari vihara ini. Vihara tersebut unik karena punya 1.000 patung dengan wajah yang berbeda-beda.
detikTravel diajak berkunjung ke vihara ini bersama dengan Hotel Aston Tanjungpinang beberapa waktu lalu. Dari Hotel Aston Tanjungpinang, vihara ini bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 10 menit saja. Sangat dekat dan mudah dijangkau.
Begitu menginjakkan kaki di vihara ini, detikTravel langsung dibuat terpesona dengan arsitektur megah bangunan yang dibuat mirip dengan Tembok China. Di depannya, terdapat sebuah patung Buddha setinggi kurang lebih 5 meter.
Tampak depan Vihara Ksitigarbha Bodhisattva (Wahyu Setyo Widodo/detikcom)
Namun keunikan dari vihara justru terletak di balik patung raksasa tersebut. Di baliknya, ada kurang lebih 500 patung dengan beragam ekspresi wajah yang berbeda.
Patung-patung ini berdiri berderet di sebuah tribun berbentuk setengah lingkaran. Ya, jumlahnya memang tidak pas 1.000, tapi dengan jumlah sebanyak itu, juga sudah luar biasa.
Patung Seribu Ekspresi
Patung-patung dengan beragam ekspresi ini adalah patung Arahat, sebutan untuk mereka yang sudah mencapai tingkat kesucian spiritual tertinggi dalam agama Buddha. Mereka konon adalah murid dari Sang Buddha.
Arahat bisa berwujud berbagai macam ekspresi karena merupakan gambaran dari berbagai sifat dan karakter manusia. Karakter inilah yang melekat dan sebagai gambaran bahwa manusia punya tipe yang berbeda-beda.
Ada yang berekspresi bahagia, tersenyum, marah, sedih, lucu, konyol dan masih banyak lagi ekspresi lainnya. Mereka juga membawa berbagai macam benda dan aksesoris, dari mulai lonceng, tongkat, topi, kendi labu, tasbih dan banyak lagi yang lain.
Jika dilihat dengan seksama, traveler tidak akan menemukan ada patung yang sama. Antara satu patung dan lainnya benar-benar berbeda. Sungguh unik!
Patung dengan ekspresi wajah yang beda (Wahyu Setyo Widodo/detikcom)
Didatangkan langsung dari China
Sekilas dari arsitekturnya, vihara ini memang seperti bukan di Indonesia saja, melainkan di China. Tak salah memang, karena sebagian besar material dan patung di vihara ini didatangkan langsung dari China.
Patung-patung dari batu granit ini dibuat oleh seniman dari China, kemudian dikirimkan ke Tanjungpinang. Saat detikTravel datang ke vihara ini saja, masih ada beberapa box patung yang belum dibongkar.
Patung-patung ini merupakan hasil donasi dari para umat. Nantinya nama-nama donatur akan dituliskan di prasasti berbentuk persegi yang berada di bawah setiap patung.
Satu orang bisa menyumbang untuk satu patung. Nantinya nama mereka akan dipahat dalam aksara China di prasasti tersebut. Satu patungnya sekitar Rp 25 juta.
Didatangkan dari China (Wahyu Setyo Widodo/detikcom)
Vihara Ksitigarbha Bodhisattva diresmikan pada Februari 2017 silam. Namun sebenarnya, pembangunannya sudah dirintis sejak tahun 2004. Butuh waktu lebih dari 12 tahun sampai vihara ini siap dibuka untuk umum.
Vihara ini ramai didatangi umat Buddha yang ingin beribadah. Selain untuk beribadah, vihara ini juga terbuka untuk dikunjungi wisatawan. Mereka biasanya berburu foto-foto narsis di vihara ini.
Menuju ke Sini & Jam Buka
Vihara Ksitigarbha Bodhisattva beralamat di Jalan Asia Afrika KM 14, Tanjung Pinang. Untuk mencari lokasi vihara, masuklah melalui Simpang Jalan Asia Afrika Km 14. Lokasi vihara berada agak naik di atas bukit.
Jam buka Vihara 1.000 Wajah ini mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Harga tiket masuknya Rp 5.000 per orang, untuk wisman harganya sekitar Rp 30 ribu.
Vihara dibuka untuk umum (Wahyu Setyo Widodo/detikcom)
(wsw/ddn)
Komentar
Tulis Komentar