Grand Canyon - Ulang tahun pernikahan seharusnya jadi momen yang berharga. Namun sayang, pasangan ini mendapatkan pengalaman yang cukup tragis di momen bahagia itu.
Seperti dilansir dari Sun Travel, wisatawan bernama Christoper Swales merayakan ulang tahun pernikahan ke-30 bersama istrinya di Grand Canyon, Arizona, Amerika Serikat. Dia mendapatkan hadiah yang akan ekstrem yakni terjun payung dari istrinya.
Tapi ternyata, aksi terjun payung yang dilakukan Christopher merupakan hadiah terakhir yang diberikan istrinya. Dia terjatuh ketika ada sesuatu yang salah terjadi saat dia dan instrukturnya mendarat.
Ternyata, penyebab jatuhnya Christopher adalah adanya serangkaian lubang pada parasut yang digunakannya. Seorang petugas yang memeriksa parasut Christopher mengatakan bahwa dia menemukan banyak tambalan yang telah dijahit.
Saat terjun dilakukan kecepatan angin mencapai 43 km/jam, melebihi aturan standar 40 km per jam. Ayah dua orang anak ini meninggal dunia, namun instruktur yang menemaninya selamat namun mengalami patah tulang. Meski ada fakta parasut yang digunakan ditambal, polisi AS menutup kasus ini dengan alasan kecelakaan.
Juru bicara untuk perusahaan Skydive Paragon mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan peralatan yang digunakan. Semua fasilitas berfungsi dengan benar.
"Semua peralatan sudah berfungsi 100 persen dengan baik. Semua dirawat sesuai dengan peraturan," kata Juru bicara kepada News Australia.
Perusahaan justru menyalahkan instruktur yang menemani Christopher, Matthew McGonagle karena panik dan memutar terlalu tajam ketika melewati zona pendaratan.
Komentar
Tulis Komentar