Istanbul - Seorang pengusaha dari Kamerun dibungkus plastik dari kepala sampai kaki oleh polisi Turki. Uangnya sebesar 2,400 euro atau sekitar Rp 36,2 juta juga hilang.
Dilansir dari Daily Mail, pria bernama Emmanuel Chedjou itu terpaksa dibungkus dengan plastik yang biasa digunakan untuk membungkus barang-barang bagasi. Dia diduga memalsukan visa.
Tak terima dengan perlakuan polisi, Emmanuel berteriak dan berusaha mengeluarkan diri dari plastik yang membalutnya.
Dalam video yang dibagikan melalui Twitter, Emmanuel berbicara dalam bahasa Prancis. Dia mengatakan bahwa para polisi ingin membunuhnya.
"Mereka mencoba membunuh saya," kata Emmanuel.
Emmanuel mengklaim bahwa dia sedang dalam perjalanan bisnis ke Dubai. Dia meninggalkan saat transit Bandara Istanbul untuk mendapat udara segar selama delapan jam singgah. Namun, petugas paspor mengatakan bahwa visa transitnya dipalsukan.
Pria berumur 47 tahun ini lalu ditahan selama beberapa hari sebelum diterbangkan kembali dengan penerbangan Turkish Airlines untuk kembali ke Kamerun.
Ketika dia protes ingin melanjutkan perjalanannya ke Dubai dan menolak naik pesawat ke Kamerun, para polisi membungkusnya dengan plastik. Lalu membawa Emmanuel ke sebuah ruangan.
"Mereka mengambil gulungan film plastik yang digunakan untuk mengepak koper. Mereka menempatkan saya di ruangan khusus," kata Emmanuel.
Menurut pengakuan Emmanuel ada belasan petugas yang mengendalikannya. Pertama-tama mereka meletakkan pengikat plastik di kaki dan pergelangannya kemudian mereka memborgol dengan logam asli. Mulut Emmanuel lalu diisi tisu dan ditutup dengan selotip.
Kemudian, mereka mengambil dua gulungan besar film plastik dan merekatkan pada tubuh Emmanuel sampai akhirnya dia pun sulit bernafas.
"Tiga dari mereka menempatkan saya di kursi roda dan membawa saya ke pesawat yang akan berangkat ke Yaounde (ibu kota Kamerun). Di dalam, mereka membawa saya seperti paket ke kursi saya," kata Emmanuel.
Para penumpang yang melihatnya meminta petugas membebaskan Emmanuel. Akhirnya plastik wrap ini dilepaskan dari tubuhnya.
"Pakaian saya robek ketika saya berkelahi dengan polisi dan saya meminta untuk mengambil tas tangan untuk mengganti pakaian saya. Di saku celana jeans saya yang sobek, yang saya tinggalkan di kursi, ada 2.400 euro yang saya bawa untuk berdagang di Dubai," kata Emmanuel.
Uang itu tak ada lagi setelah celana dikembalikan. Emmanuel mengatakan petugas bahkan mengancam membunuhnya.
"Kamu beruntung, kami akan membunuhmu," kata Petugas.
Komentar
Tulis Komentar