Jakarta - Nama pilot Vincent Raditya yang juga merupakan seorang Youtuber dunia penerbangan disentil oleh Melanie Subono. Terkait videonya di lokasi tragedi.
Paska tragedi Sriwijaya Air SJ 182 yang terjadi pada Sabtu sore (9/1), tak sedikit praktisi dunia penerbangan yang menyorot terkait analisa hingga dugaan penyebab jatuhnya pesawat. Salah satunya adalah pilot Vincent Raditya yang beberapa waktu lalu terjun langsung ke lokasi di Kepulauan Seribu.
Kunjungannya itu ia siarkan secara Live di laman YouTube pribadinya dengan tajuk 'Live dari dugaan crash site Sriwijaya Air SJ-182'.
"Guys sekarang di sini kita bisa lihat pasukan Katak membantu mencari, sepertinya enggak ada yang terlihat di sini, semua harus beramai-ramai mencari dari titik jatuhnya pesawat ini kena angin, kena ombak. Di sini suasananya serasa sangat menyentuh sekali, guys. Enggak tahu gimana yang bisa saya ungkapkan," ujarnya saat itu.
Walau tidak diunggah menjadi sebuah konten video di laman Youtubenya, aksi pilot Vincent itu mendapat kritik dari figur publik Melanie Subono. Kritik itu ia layangkan langsung di feed Instagram pribadinya pada hari Senin kemarin (10/1).
"Karet gelang dikasih nyawa. Bikin konten. Sesama pilot padahal. Mbo nunggu seminggu dua minggu dulu gitu bang. Mayan sih duit hasil monitize yutup nya," tulis Melanie.
Dalam unggahan itu, tampak kalau Melanie mempermasalahkan perihal empati dari pilot Vincent yang disebutnya memanfaatkan musibah. Setelah video live itu, pilot Vincent juga membuat sejumlah video lain yang diunggah di Youtubenya.
Respon warganet atas unggahan Melanie itu juga cukup beragam. Ada yang setuju, dan ada yang menganggapnya normal-normal saja.
"Hmmmm, Indonesia krisis empati. Bener-bener emang," tulis @khotimahaman***
"Mungkin niatnya baik, itu juga mungkin. Hmm kurang elok, malu deh saya liatnya," tulis @pramasu***
"Ketika musibah dibuat adsense," tulis @drammatic_***
Namun, semua kembali lagi ke sikap dan nurani masing-masing. Bagaimana idealnya seseorang menyikapi musibah yang terjadi, tentunya tanpa boleh abai dengan perasaan keluarga dan teman korban Sriwijaya Air SJ-182 yang ditinggalkan.
Komentar
Tulis Komentar