Tripcle / Story / Detail Tripcle

Air Terjun Seindah Ini Ada di Sumatera Barat

Air Terjun Seindah Ini Ada di Sumatera Barat
Air terjun 1.000 Kupu-kupu

Tak ada yang menyangka, air terjun seindah ini ada di Solok, Sumatera Barat. Inilah Air Terjun 1.000 Kupu-kupu yang akan membuat traveler terpesona.

Rangkiang Luluih, itulah nama nagari (desa) yang terletak jauh hingga ke inti hutan lindung. Masuk secara administratif ke dalam Kabupaten Solok, nama Rangkiang Luluih amat jarang hiruk terdengar.

Barangkali telinga birokrat di Arosuka (Pusat Pemerintahan Kabupaten Solok) sana jarang dihampiri oleh kata-kata yang menyebut nagari satu ini. Boleh jadi, karena memang jauh dan akses jalan yang tidak memadai. Selain daripada jaringan telekomunikasi yang amat nihil dan menjadi barang mewah.

Untuk menuju nagari Rangkiang Luluih dari Kota Padang ada dua jalur yang dapat ditempuh. Ada jalur Cupak, Kabupaten Solok yang memerlukan sekitar 4 Jam dengan jarak tempuh lebih kurang 120 km, via Cupak, Kabupaten Solok. Normalnya waktu tempuh di jalur ini adalah sekitar 3,5 jam, tapi dengan akses jalan yang berbatu dan mendaki membuat waktu tempuh menjadi bertambah.

Kemudian, ada pula jalur Alahan Panjang, yang notabene lebih singkat, namun kondisi ruas jalan yang dilewati adalah jalan tanah berbatu dan mendaki dengan banyak lubang-lubang besar. Hanya motor dengan badan besar yang dianjurkan untuk memilih jalur ini.

Tapi jangan salah, di balik jauh dan tersuruknya Rangkiang Luluih, menyimpan banyak potensi yang amat disayangkan bila tidak dimanfaatkan dengan baik. Rangkiang Luluih ini amat penting, terutama bagi KKI (Komunitas Konservasi Indonesia).

Swadaya Masyarakat Mengembangkan Wisata

Selama ini Nagari Rangkiang Luluih, terutama Kapujan lekat dengan stereotip terisolir, padahal di Kapujan potensi ekowisata, sosial maupun etnografi amat sangat banyak.

Beruntung sekali, secara inisiatif selama ini, pengembangan dan promosi terkait potensi ekowisata sudah dimulai oleh kelompok pemuda setempat. Mereka bergerak secara swadaya dan beberapa kali mengadakan event fotografi skala provinsi yang mengundang banyak fotografer dari Sumbar sekaligus mengenalkan Air terjun seribu kupu-kupu ke masyarakat luar.

Tentu, apresiasi penuh mesti diberikan pada kelompok pemuda ini, dengan terbatasnya akses telekomunikasi dan akses jalan yang buruk, bukan menjadi penghambat untuk tetap berkarya demi memajukan nama nagari.

Dori (26), selaku pionir penggerak ekowisata Jorong Kapujan, bersama kawan-kawan yang lain, ia menembus batasan yang membentang di depan. Tidak peduli susahnya akses yang menghambat, barangkali tidak sedikit pula yang mencibir, namun mereka berhasil membuktikannya dengan keberhasilan mengangkat sebuah event besar fotografi pada desember 2017 lalu.

Dalam proses pengembangan wisata Kapujan, kelompok pemuda ini bergerak secara swadaya. Semua tahapan mulai dari survey sampai dengan promosi untuk pendanaannya diperoleh dari sumbangan masing-masing anggota kelompok.

Kerja keras ini selalu mereka camkan dalam hati, merupakan upaya agar potensi yang telah dikembangkan mampu dinikmati bersama seluruh masyarakat Kapujan, bahkan hingga ke generasi seterusnya.

Tidak berhenti sampai di situ, promosi Kapujan bahkan sudah merambah hingga ke skala nasional melalui liputan yang dilakukan tim Thousand Miles Trans 7 ke nagari Rangkiang Luluih, khususnya Jorong Kapujan.

Kegigihan Dori dan kawan-kawan yang lain, tidak lepas dari relasi dan pengalaman yang dimilikinya sewaktu mengenyam Pendidikan di bangku kuliah. Dori menggandeng teman-teman di Mapala kampusnya, Amik Kosgoro di Solok, dan Mapala UMMY, juga akun-akun Instagram yang populer di Sumatera Barat. Keberhasilan mereka mengadakan even baik skala provinsi maupun mengundang televisi nasional, merupakan implikasi dari inisiatif membangun komunikasi dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan promosi wisata di Sumbar.

Apresiasi luas sudah sepatutnya diberikan kepada pemuda Kapujan, di tengah kondisi akses yang serba terbatas, Jorong Kapujan boleh dikatakan satu-satunya Jorong yang mampu mengangkat even skala besar di Sumatera Barat.

Secara kunjungan, potensi ekowisata Air Terjun 1000 Kupu-kupu sudah merambah hingga ke wisatawan domestik dan mancanegara. Menurut penuturan Dori, sejauh ini sudah pernah ada kunjungan wisatawan dari Jakarta, bahkan sekali waktu wisatawan dari Ceko juga pernah datang berkunjung.

Padahal pola promosi yang dilakukan hanya lewat person to person dengan menggandeng akun-akun media sosial. Bisa dibayangkan bila potensi ini digarap bersama stakeholder terkait dari pihak pemerintah daerah kabupaten hingga provinsi, tentu promosi akan semakin massif dan tersebar secara meluas.

air-terjun-1000-kupu_kupuwisata-sumatera-barat

Berita wisata dan travel terkait

Lihat juga berita travel lainnya

Komentar

No results found.

Tulis Komentar

Math, for example, 45-12 = 33

Berita dan informasi terbaru

Berita Trending