Tripcle / Story / Detail Tripcle

Melihat Gemerlap Osaka di Malam Hari, Tidak Ada Duanya

Melihat Gemerlap Osaka di Malam Hari, Tidak Ada Duanya
Di depan Ikon Glico Man, Dotonbori, Osaka

Berkunjung ke Osaka sangat rugi jika kita melewatkan untuk berkunjung ke Kawasan Dotonburi yang terkenal dengan Ikon Glico Man dan kanal yang ada di tengahnya.

Pada November tahun lalu, saya bersama keluarga berkesempatan mengunjungi Dotonbori. Kami berangkat selepas Salat Magrib dari hotel kami yang berada di kawasan Hanazonokita, Nishinari Ward, Osaka.

Perjalanan menuju Dotonburi kami tempuh dengan kereta api Nankai-Koya Line dengan tujuan Namba dari Stasiun Shin-Imamiya yang hanya menyeberang jalan dari hotel kami. Diperlukan waktu sekitar 5 menit saja untuk sampai ke Stasiun Namba.

Di depan Ikon Glico Man, Dotonbori, Osaka

Sesampainya stasiun Namba kami hanya perlu berjalan sekitar 20 menitan untuk sampai ke pusat Dotonbori di seberang Ikon Glico Man. Di Dotonbori, gemerlap lampu-lampu neon disertai dengan riuh ramainya para pelancong berlalu lalang menambah semarak suasana.

Disarankan jika ingin mengunjungi Dotonburi adalah pada sore atau malam hari, karena lampu-lampu neon serta ramainya pengunjung baru ada ketika sore dan malam hari. Di Dotonbori hal pertama yang kami lakukan tentunya adalah mengambil foto di depan Ikon Glico Man.

Awalnya kami sempat bingung untuk meminta tolong orang untuk mengambilkan foto karena suasana sangat ramai dan dipenuhi pelancong dari berbagai negara, namun untunglah ada sepasang suami istri yang kami kira adalah turis dari Tiongkok, namun ternyata adalah sepasang pelancong dari Indonesia perawakan Tionghoa dengan aksen jawa yang kental menyapa kami dan menawarkan bantuan untuk memfoto kami.

Di depan pintu masuk Shinsaibashi Market

What a coincidence! Serasa ketemu saudara sendiri pikirku. Setelah mengobrol sebentar kami juga akhirnya bergantian untuk memfoto Bapak dan Ibu yang rama tersebut.

Selepas berfoto di depan Glico Wings kami melanjutkan berkeliling kawasan Dotonbori yaitu ke Shinsaibashi Suji Market. Di Shinsaibashi banyak etalase berbagai jenis barang dari kosmetik, pakaian, souvenir, koper dan lain sebagainya. Harganya pun sangat bersahabat di kantong asalkan pandai-pandai mencari toko yang tepat.

Glico Man dari jembatan di atas kanal Dotonbori

Kami melihat penjaja koper yang menjual koper-koper besar dengan dengan bentuk yang sangat menarik dan terlihat tahan banting hanya dijual sekitar satu sampai dua juta untuk 2 kopernya. Saya sempat tertarik membeli, namun saya urungkan karena terpikir betapa repotnya membawa kedua koper tersebut sembari juga membawa anak balita dan barang-barang perlengkapannya.

Sesudah berkeliling cuci mata di Pusat Perbelanjaan Shinsaibashi, kami menuju sebuah restoran yang menyediakan ramen dan makanan ringan halal khas Jepang lainnya yaitu Restoran Halal Naritaya Osaka minami. Jaraknya sekitar 20-30 menit berjalan kaki dari Shinsaibashi.

Ramen Ayam di Restoran Halal Naritaya Osaka minami

Sesampainya di restoran tadi, kami langsung memesan signature dish mereka berupa Ramen Ayam. Rasanya luar biasa dan harganya sangat terjangkau. Sangat direkomendasikan untuk para pelancong muslim jika berkunjung ke daerah Dotonbori untuk mampir ke restoran ini.

Untuk makanan sebenarnya di Daerah Dotonburi sendiri banyak menjual jajanan kaki lima seperti takoyaki, okonomiyaki dan lain sebagainya. Namun, perlu lebih berhati-hati bagi pelancong muslim untuk memeriksa kehalalannya karena banyak juga bahan makanan yang tidak halal dicampurkan dalam jajanan tersebut.

Di depan pintu masuk kawasan Dotonbori

Selesai menikmati ramen yang nikmat tersebut, kami pun pulang menuju hotel dengan menggunakan kereta api dari Stasiun Namba dengan tujuan Stasiun Shin-imamiya.

osakadotonborishinsaibashiosaka-di-malam-harigemerlap-osakawisata-jepangjepangglico-man

Berita wisata dan travel terkait

Lihat juga berita travel lainnya

Komentar

No results found.

Tulis Komentar

Math, for example, 45-12 = 33

Berita dan informasi terbaru

Berita Trending