Jakarta - Sepasang suami istri asal Inggris mengajak anak mereka yang masih berusia dua tahun untuk bertahan hidup di suatu pulau. Pulau itu ada di Indonesia.
Dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (29/9/2019), penjelajah bernama Ed Stafford dan Laura Bingham melakukan tantangan terekstrem, membawa putra mereka (Ran) untuk bertahan hidup di Pulau Merak, Indonesia.
Meskipun tidak memiliki akses yang mudah untuk air, makanan dan beberapa keperluan, keluarga ini bertahan. Mereka percaya hidup di Inggris sama bahayanya.
"Kamu tahu, kalau benar-benar tidak beruntung, kamu bisa menjadi petani di Chiswick (London)," kata Bingham.
"Selalu ada bahaya yang akan datang tapi bagaimana kamu bisa mengurangi resiko itu sebisa mungkin," timpal Stafford.
Foto: ed_stafford/instagram
Pasangan ini menjadi bintang di 'Ed Stafford: Man Woman Child Wild di Discovery Channel di Inggris'. Mereka mengakui perjalanan yang dilewati penuh dengan risiko. Stafford mengatakan, mereka tidak pernah merasa santai karena membawa Ran.
"Pada awalnya, saya tidak tahu bagaimana kita melakukannya dan meyakinkan Ran tidak melakukan sesuatu yang benar-benar berbahaya," katanya.
Stafford mengatakan, dia dengan cepat menyadari teknik untuk menjaga keluarganya tetap aman. Ia harus selalu hadir mendampingi keluarga dan hati-hati.
Pasangan ini pun memegang Guiness World Record menjadi orang pertama yang berjalan sejauh 6.400 km di Sungai Amazon. Mereka menikah tahun 2016 di kampung rumah Ed di Leicestershire.
Nama anaknya berasal dari Sir Ranulp Fiennes. Ran lahir ketika mereka baru menjelajah tempat tersebut.
Bingham mengatakan mereka shooting untuk acara di televisi tujuannya menginspirasi keluarga untuk mengambil lebih banyak isiko dengan anak-anak.
"Kami sedang berada di pusat permainan indoor dan beberapa anak terdiam di tangga kecil karena mereka takut untuk naik atau turun, tetapi Ran berjalan paling duluan untuk perosotan yang besar," kata Bingham.
Foto: ed_stafford/instagram
Untuk beberapa bulan mereka di dalam Pulau Merak, keluarga ini hanya membawa beberapa pisau, pisang dan baju-baju yang mereka kenakan. Mereka memaksakan diri untuk membuat tempat berlindung mereka sendiri, mencari ikan atau makanan dan air bersih. Sambil mereka mencoba menjaga Ran agar tidak membuat masalah.
Saat syuting film dokumenter mereka lakukan, keduanya mengaku mengambil banyak pelajaran termasuk untuk tidak berdebat. Karena berdebat,tidak sepantasnya dilakukan di pulau terpencil.
Meskipun memiliki mimpi untuk melanjutkan petualangan mereka dengan Ran dan anak-anak mereka nantinya, Bingham, jika gaya hidup mereka merugikan anak-anaknya, maka mereka akan berhenti.
"Kami selalu mengatakan, kebersamaan memberikan evaluasi tentang kehidupan. Jika cara hidup kami merugikan Ran atau anak-anak kami nantinya, maka kami akan mengubah pekerjaan dan menjadi tukang sampah atau bekerja di Tesco (Supermarket British), selama itu membuat mereka bahagia," tambahnya.
Komentar
Tulis Komentar