Taman Sari di Yogyakarta jadi destinasi wajib yang tidak boleh dilewatkan oleh traveler. Setiap sudutnya Instagramable dan asyik buat foto-foto.
Belakangan pasti sering melihat di Instagram, spot Instagramable yang berlatar bangunan berasejarah ini. Taman Sari Yogyakarta ini disebut juga dengan The Fragrant Garden Of Yogyakarta. Dibangun pada tahun 1758, kemudian aktif digunakan oleh keluarga raja di tahun 1765.
Area Pemandian Taman Sari Yogyakarta.
Kemudian pada tahun 1867 terjadi gempa di Yogyakarta sehingga Taman Sari ini bangunannya rusak dan tidak bisa disinggahi lagi. Bangunan Taman SariYogyakarta ini sangat unik, karena bangunannya tidak terbuat dari semen dan besi.
Taman Sari Yogyakarta ini hanya dibangun dari pahatan batu saja. Taman Sari Yogyakarta ini dibangun pada zaman Sultan hemengkubuwono I. Fungsi dari Taman Sari sendiri adalah sebagai tempat Istirahat, Rekreasi dan juga Ibadah bagi Sultan dan keluarganya. Luas dari Taman Sari Yogyakarta ini adalah 10 Hektar.
Sangkar yang merupakan alat pengering rambut di Umbul Panguras.
Kalau melihat bangunan Taman Sari Yogyakarta saat ini jangan bayangkan sama dengan bangunan aslinya terdahulu. Karena terdahulu bangunan Taman Sari Yogyakarta ini masih menyatu dengan bangunan utama keraton. Kemudian suasana di sekitarnya adalah kebun dan danau. Kalau yang bisa kita lihat saat ini adalah Taman Sari Yogyakarta dengan bangunan rumah-rumah di sekitarnya.
Bagian Taman Sari ini terdiri dari 2 komplek yaitu UMBUL BINANGUN (Komplek Kolam Pemandian) dan PULO KENONGO (Area ruang keluarga dan rekreasi). Di area Umbul Binangun ini terdapat tempat pemandian bagi Sultan,Permaisuri dan Para Putri yaitu anak-anak sultan.
Tempat Tidur Raja di Taman Sari Yogyakarta.
Selain Sultan laki-laki lain dilarang untuk memasuki area Umbul Binangun ini. Area Umbul Binangun ini di tengah terdapat 2 kolam yang lebih kecil untuk putri-putri sultan yang disebut dengan Umbul Pamuncar.
Kemudian ada area terpisah dan ada 1 kolam lagi, yang diperuntukkan untuk Sultan dengan permaisuri atau selir yang dipilih saat itu dinamakan Umbul Panguras. Di area dekat kolam permandian sultan terdapat bangunan kecil seperti sangkar yang di dalamnya ada areng, ternyata itu adalah alat pengering rambut di zaman tersebut.
Bangunan Taman Sari Yogyakarta
Untuk area PULO KENONGO terdapat ruang tidur, ruang membatik kemudian juga aula untuk pertunjukkan tari-tarian. Terdapat juuga Gedhong Kenongo yaitu bangunan yang cukup tinggi, yang dapat digunakan untuk mengamati kawasan Keraton Yogyakarta.
Kalau kalian mengunjungi Taman Sari perhatikan disekitarnya terdapat buah BUHAROL atau biasa disebut dengan Pohon Kepel. Kenapa ada pohon kepel di sekitar Taman Sari Yogyakarta? Ini dikarenakan Pohon Kepel atau buah Buharol ini bisa digunakan sebagai sabun mandi dan sahmpoo yang wanginya tahan lama. Selain itu bila buah Buharol ini dimakan tubuh akan senantiasa wangi.
Jangan sampai terlewat area Masjid bawah Tanah yang letaknya terpisah dengan Pulo Kenongo dan Umbul Binangun. Kalau di zamannya area ini semuanya menyambung di bawah tanah. Tapi sekarang kita harus melewati pemukiman rumah dulu abru bisa menuju Masjid bawah Tanah ini.
Area Masjid bawah tanah ini selain untuk beribadah juga ada area bawah tanah yang menuju ke Keraton, digunakan untuk kabur saat tiba-tiba ada serangan dari penjajah.
Di area Masjid Bawah Tanah ini terdapat Sumur Gumuling, yang merupakan simbol dari rukun Islam. Sumur Gumuling ini terdiri dari 5 tangga yang bertemu di satu kesatuan. Area ini sangat unik bentuknya, di zamannya digunakan untuk Mihrab tempat Imam memimpin Sholat. Kemudian di bawah tangga terdapat sumber air yang biasa digunakan untuk berwudhu.
Masih banyak cerita tersimpan tentang Taman Sari Yogyakarta ini. Ternyata di balik Instagramable lokasinya banyak sisi sejarah yang tersimpan di dalamnya. Jangan Sampai terlewat untuk mengunjungi Taman Sari saat kalian traveling ke Yogyakarta.
Komentar
Tulis Komentar